Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

SELAMAT BERTUGAS DR. ABRAHAM SAMAD

Postingan kali ini tidak berkaitan dengan sepak bola. Kemarin, 16 Desember 2011, awak baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI akhirnya dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Lima awak baru komisi ini, Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Zulkarnaen, dan Adnan Pandu Praja, pun telah mendapatkan amanah baru dari seluruh masyarakat Indonesia untuk membasmi segala hal yang berbau KORUPSI. Harus diakui bahwa masalah korupsi adalah masalah yang sudah begitu mengakar di bumi Indonesia ini. Semangat reformasi yang dinyalakan sejak tahun 1998 ternyata belum mampu menghancurkan aktifitas haram ini. Seluruh upaya pun telah dilakukan untuk semakin memperkecil peluang setiap individu untuk melakukan tindakan biadab ini. Akan tetapi, mengapa korupsi masih begitu subur menjamur di bumi Indonesia ini? Salah satu alasan yang sering dimunculkan adalah terkait dengan komitmen dan konsistensi para aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum terdepan yang selalu menda

Tiki Taka

Pertanyaan awal yang muncul dari tulisan ini adalah... 'Mengapa sepakbola menjadi olahraga yang paling disukai di seantero dunia ini?' Apakah Anda pernah melihat permainan Barcelona FC, sebuah klub yang bermain di Liga Primera Division Spanyol? Jika ya, saya yakin Anda akan berdecak kagum dengan permainan yang ditampilkan oleh pemain-pemain klub ini seperti pula yang dirasakan oleh saya. Permainan yang mengedepankan kerjasama tim dengan mengandalkan ciri khas operan tiki taka ala Barcelona seakan membuat kita ikut terlarut dalam pertandingan tersebut. Pembaca, itulah yang membuat sepakbola menjadi indah terlihat. Itulah yang memvonis sepakbola menjadi olahraga yang paling disenangi oleh banyak manusia. Sesungguhnya, keindahan sepakbola terletak pada kerjasama tim yang dibangun, terlepas dari strategi yang digunakan untuk melawan musuh dalam pertandingan. Tanpa adanya operan, maka yang terlihat adalah ke-monoton-an dan akhirnya akan menjadikan penonton bosan. Jika tanpa k

Mengapa Aku Memilih Arsenal?

Sebagaimana telah saya sampaikan di postingan saya yang berjudul "Kick Off" bahwa saya adalah penggemar berat sepakbola. Kalo ditanya lebih lanjut tentang klub favorit saya, maka saya akan menjawab "ARSENAL FC". Klub yang bermain di Premier League ini telah menjadi favorit saya sejak SD. Waktu itu saya mulai mengenal pemain-pemain Arsenal seperti Ian Wright (ayah dari Shaun Right Phillips, pemain yang pernah merumput di Chelsea dan sekarang membela Queens Park Rangers), Martin Keown, dan Tony Adams. Saya selalu mengikuti perkembangan dari klub yang dijuluki The Gunners ini. Sekarang, klub yang bermarkas di London Utara ini dibela oleh pemain-pemain muda usia seperti Scjesny, Vermaelen, Walcott, dan van Persie. Yah...pemain-pemain muda. Itulah kata yang menjadi dasar awal sehingga saya begitu menyukai Arsenal walaupun dalam 6 tahun terakhir Arsenal tidak menggondol gelar apapun. Tetapi, saya tetap begitu mencintai klub itu. Kenapa???? Karena kebijakan dari sang pel

Kick Off

Yah..judul postingan ini sama dengan judul blog saya....!!!! Semuanya...bahkan seluruh dunia tahu bahwa saat sebuah pertandingan sepak bola akan dimulai, maka wasit harus meniup peluit sebagai tanda "operan pertama". Itulah KICK OFF. Dari tiupan peluit itulah, sejarah (baca: sejarah sepakbola) dimulai. Tangisan, candaan, tackling, kemarahan, tepukan tangan, selebrasi gol, dan pelanggaran sampai kerusuhan di dunia sepak bola dimulai oleh sebuah tiupan peluit dari wasit itu. Dan seluruh momen itu telah berlangsung ratusan tahun. Pembaca, blog ini berjudul KICK OFF. Filosofi KICK OFF dari sepak  bola lah yang telah melatarbelakangi saya memilih frase ini, selain saya memang penggemar berat sepak bola. Saya berkeinginan keras untuk membuat blog saya ini menjadi sebuah KICK OFF atau awalan bagi saya untuk menorehkan seluruh uneg-uneg dan gagasan saya melalui media ini setelah sekian lama terpendam dan hampir lapuk karena dimakan perubahan zaman yang begitu dinamis. Yah..sebu